Selasa, 30 Juni 2020

Menentukan Teks Berita

MENENTUKAN SEPUTAR TEKS BERITA



Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian berita ini bisa dilakukan secara lisan yang sering kita dengar dan lihat di televisi, dan secara tulisan yang dapat kit abaca di media cetak. Dengan membaca atau mendengarkan teks berita, kita dapat memperoleh berbagai informasi mengenai suatu hal. Bertambahnya informasi berarti bertambah pula wawasan kita, sehingga kita dapat berfikir secara menyeluruh, efektif, kreatif dan kritis terhadap suatu masalah yang terjadi di sekitar kita.

 Pengertian Berita Menurut Para Ahli Menurut Mickhel V. Charniey (Romli, 2009:5)
Mengemukakan bahwa “berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka”. Willard C. Bleyer ( Romli, 2009:35) berita adalah sesuatau yang terkini (baru) yang di pilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca.
Wiliam S maulsby ( Romli, 2009:35)
Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut. Sedangkan Eric C Hepwood ( Romli, 2009:35) mengemukakan bahwa berita adalah laporan pertama dari kejadia penting dan dapat menarik perhatian umum.

Dari pengertian di atas, ada empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah peristiwa, sehingga layak menjadi sebuah berita. Unsur-unsur tersebut adalah
A.    Unsur-unsur Berita (5W + 1H)
Dalam proses pembelajaran memahami sebuah berita tentunya kita harus memahami unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita. Adapun unsur-unsur berita terdiri atas what (apa), who (siapa),where (dimana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Berikut penjelasan yang lebih lengkap dari unsur-unsur menurut Inung Cahya S. (2012:17) yaitu :
1)  What
   Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
2)  Who
    Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When
    Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu  kejadian peristiwa.
4)  Where
    Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
5) Why
    Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa.
6)  How
    Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan
Unsur-unsur Dalam Pembuatan Berita
1.     Unsur aktual
           Mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang  terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi
2.      Unsur Faktual
Dalam unsur faktual, kejadian benar-benar merupakan suatu kenyataan, bukan suatu rekayasa, khayalan atau karangan. Fakta dalam sebuah berita muncul dan diperoleh dari sebuah kejadian nyata, pendapat ataupun pernyataan.
3.      Unsur Penting
Ada dua hal dalam berita dinilai penting. Pertama tokoh yang terlibat dalam pemberitaan adalah tokoh penting atau memiliki kapasitas yang telah diakui oleh masyarakat.
 Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan mempengaruhi kondisi masyarakat :
1.      Unsur Menarik
Menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks, kriminalitas dan konflik.
2.      Struktur Teks Berita
Ada beberapa struktur yang membangun teks berita. Stuktur teks tersebut merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang utuh. Struktur teks berita terdiri dari 
a.       Orientasi Berita
Orientasi berita berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan. Biasanya terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut.
b.      Peristiwa
Peristiwa berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan.
c.       Sumber Berita
Berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang ditambahkan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang media elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di Internet
 Pola Penulisan Berita (Piramida Terbalik)
Piramida terbalik adalah salah satu konsep, formula atau struktur penulisan berita atau sebuah acuan baku yang sering digunakan oleh para wartawan untuk menyusun sebuah teks berita.  Penggunaan metode piramida terbalik berkaitan dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan untuk memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka editor bisa membuang bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi pentingnya yang paling rendah yang biasanya diletakan di bagian bawah atau akhir berita.
Perbedaan Teks Berita dan Teks Non Berita sebagai berikut
A.    Teks Berita
1.      Faktual dan aktual. Dibuat oleh wartawan.Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal). Bahasa komunikatif. Tidak mencantumkan opini pribadi. 
2.   Teks Non-Berita Faktual. Dibuat oleh ahli dalam bidangnya. Induktif (hal pokok di akhir). Bahasa sesuai jenis teks. Mencantumkan opini pribadi. Kaidah Kebahasaan Teks Berita. Sedangkan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita adalah sebagai berikut :
v  Verba transitif
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh kapal-kapal asal Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal Tiongkok di dekat lokasi anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Tiongkok Selatan.
v  Verba pewarta
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
Contoh : Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut
v  Adverbia atau kata keterangan
Adveria adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.
v  Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
 Contoh : kemudian, setelah, akhirnya.
Kalimat yang terdapat pada teks berita adalah sebagai berikut
1.   Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
2.      Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
 PEDOMAN PENULISAN BERITA
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyusun Pedoman Penulisan Berita yang isinya antara lain sebagai berikut.

(1)  Teras berita ditempatkan di paragraf pertama dan harus mencerminkan pokok terpenting berita.
(2)   Teras berita tidak lebih dari 45 kata dan sebaiknya tidak lebih dari 3 kalimat.
(3)   Hal-hal yang tidak begitu mendesak hendaknya dimuat dalam tubuh berita.
(4)   Unsur why dan how diperjelas dalam tubuh berita, tidak dalam teras berita.
Berdasarkan pedoman yang sudah disepakati oleh PWI tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsurwhat, where, when, dan who itu wajib ditulis dalam teras berita, tidak boleh dalam tubuh berita. Unsur why dan how yang dirasa sangat penting, menarik, dan berkaitan erat dengan pokok berita ditulis dalam teras berita, sedangkan unsur why dan how yang tidak terlalu penting harus diuraikan dalam tubuh berita.
Berdasarkan unsur yang mengawalinya, teras berita terbagi menjadi bermacam-macam, antara lain:
(1) what lead, yaitu teras berita diawali unsur apa;
(2) who lead, yaitu teras berita diawali unsur siapa;
(3) when lead, yaitu teras berita diawali unsur kapan;
(4) where lead, yaitu teras berita diawali unsur di mana;
(5) why lead, yaitu teras berita diawali unsur mengapa;
(6) how lead, yaitu teras berita diawali unsur bagaimana;
(7) quotation lead, yaitu teras berita diawali perkataan seseorang;
(8) question lead, yaitu teras berita diawali pertanyaan;
(9) comment lead, yaitu teras berita diawali komentar; dan lain-lain.
 Ada dua macam unsur who, who lead (teras berita siapa) terbagi menjadi tiga macam pula, yaitu: (1) who lead individual, yaitu teras berita diawali dengan unsur who (siapa) yang berupa satu orang; (2) who lead plural, yaitu teras berita diawali dengan unsur who (siapa) yang
Ciri – ciri teks berita yaitu:
1.      Menarik
2.      Terkini (aktual)
3.      Dapat dipercaya (faktual)
4.      Diterima oleh masyarakat
5.      Jelas
6.      Kalimatnya sederhana
7.      Segera disampaikan
 Jenis Jenis Berita
1)     Berita Elementary
a)    Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peritiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita-berita langsung yang hanya menyjikan apa yang terjadi dalam waktu singkat.
b)  Depth news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Dalam sebuah pidato pemilihan calon presiden, reporter akan memasukkan pidato itu sendiri dan dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan yang telah dikeluarkan oleh calon presiden tersebut beberapa waktu lalu.
c)   Comprehensive newsmerupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek.
2)     Berita Intermediate
a)  Interpretative report lebih dari sekedar  straight news dan Depth news. Berita Interpretativebiasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini.
b)  Feature story. Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis featuremenyajikan suatu pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang disajikan.
3)     Berita Advence
a)    Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual.
b)  Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigatif, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis.
c)   Editorial writing adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan memengaruhi pendapat umum.

 Contoh Teks Berita dan Strukturnya
           Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyebrangan Merak mulai dipadati truk-truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non sembako)
Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tangggal 21-25 Novembar. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk container.
Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.
(Sumber:Kompas dengan beberapa penyesuaian)

0 komentar:

Posting Komentar

Hasil Soal Online